Setelah berbagai media
lokal maupun nasional ramai memberitakan maraknya terjadi kebakaran di beberapa
titik di Jakarta, kini giliran Makassar jadi santapan ganasnya si jago merah.
Kebakaran yang terjadi pada Selasa malam, 4 September,
sekira pukul 23.00 Wita itu, melahap belasan rumah yang ada Jl Dr
Ratulangi, Lr I Makassar. Akibat kelalaian ini membuat ratusan warga Ratulangi
terpaksa mengungsi.
Titik api berasal dari
puntung rokok salah seorang peminum ballo’
yang telah melakukan pesta miras pada malam hari. Dalam keadaan mabuk, tak sengaja puntung rokoknya dibuang ke rumah
yang menjadi agen bensin enceran. Pun warga sekitar yang tengah terlelap tak
menyadari jika api tengah menghanguskan rumah-rumah mereka, bersamaan api yang
membesar barulah warga pada bangun dan panik menyelamatkan keluarga dan barang-barang
berharga.
Sebenarnya ganasnya api
malam itu sangat mudah dijinakkan, jika saja pemadam kebakaran dapat dengan
dekat menyirami titik api. Namun jalur sempit di pemukiman padat penduduk itu
menjadi penghambat masuknya mobil pemadam kebakaran sehingga petugas pemadam
kebakaran hanya mampu menyemprotkan air dari jarak yang cukup jauh.
Seharunya, pengaturan
dan tata kelolah pemukiman yang padat penduduk telah dipikirkan dari jauh hari
sebelumnya agar kasus kebakaran dapat ditekan seminim mungkin. Mulai dari Izin
IMB, Amdal, jalur transportasi dll, dan
ketika hal serupa terulang petugas pemadam kabakaran dengan mudah menjinakkan
si jago merah, pun korbannya tak perlu mengungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar